Sabtu, 02 Januari 2010

Sejarah Singkat

Upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pemerataan dalam memperoleh kesempatan pendidikan merupakan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, yang kemudian diimplementasikan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Salah satu usaha untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah dengan membuka unit sekolah baru terutama di wilayah penduduknya.
Sebagaimana diketahui Pondok Aren merupakan wilayah penyangga Ibukota Jakarta yang penduduknya cukup padat sebagai akibat arus urbanisasi yang tidak terbendung. Realitas ini berdampak pada banyaknya anak usia SMP yang membutuhkan tempat belajar terutama di sekolah negeri.
Pada saat itu Pondok Aren hanya memiliki satu sekolah negeri setingkat SMP, yaitu SMP Negeri 1 Pondok Aren yang berdiri sejak tahun 1983. Sayangnya SMPN 1 Pondok Aren belum dapat memenuhi harapan masyarakat karena; pertama, letaknya yang kurang strategis yakni berada di kawasan dalam Perumahan Pondok Kacang Prima (PKP) yang sulit dijangkau oleh transportasi umum Kedua, daya tampung SMP ini terbatas. Ketiga, banyak menampung siswa yang berasal dari wilayah bagian barat.
Oleh karena alasan tersebut, maka pada tahun 1995 Drs. H. Wanhar, (Kepala SMPN 1 Pondok Aren saat itu), bekerja sama dengan Kantor Depdikbud Kabupaten Tangerang berinisiatif merintis berdirinya unit sekolah baru guna menambah daya tampung siswa khususnya di bagian wilayah timur Pondok Aren, yakni membuka kelas jauh atau kelas filial yang berlokasi di SD Negeri Pondok Aren VI.
Kelas afiliasi yang kelak menjadi cikal bakal SMP Negeri 2 Pondok Aren ini, mulai beroperasi pada tanggal 17 Juli 1995 bertepatan dengan tahun pelajaran baru 1995/1996. Jumlah siswa yang diterima untuk pertama kalinya sebanyak 111 orang yang dibagi dalam 3 rombongan belajar. Jumlah personil terdiri dari 12 orang guru, 2 orang staf tata usaha dan 1 orang pesuruh yang semuanya berstatus honorer. Kegiatan belajar mengajar berlangsung pada siang hari dengan dipimpin oleh Alan Suherlan, S.Pd sebagai Plh. Kepala Sekolah.
Sesudah melalui perjuangan yang tak kenal lelah, maka pada bulan Januari 1996 unit gedung baru SMP Negeri 2 Pondok Aren mulai dibangun di atas areal tanah Pemda Kabupaten Tangerang yang bersumber dari PT. Jaya Real Property Bintaro Jaya seluas 6.428 m2 yang berlokasi di desa Jurangmangu Barat Kecamatan Pondok Aren Tangerang. Pembangunan gedung baru ini selesai pada bulan Maret 1996 dan mulai digunakan sebagai ruang kegiatan belajar mengajar pada tanggal 15 Juli 1996. Kelas jauh SMP Negeri 1 Pondok Aren ini secara resmi ditunggalkan menjadi SMP Negeri 2 Pondok Aren Tangerang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional nomor 046/O/2001 tanggal 17 April 2001.
Kini SMP Negeri 2 Pondok Aren telah mengalami perkembangan sangat pesat, baik kuantitas maupun kualitas. Hal ini terlihat dari bertambahnya bangunan ruang kegiatan belajar mengajar dan fasilitas lainnya, animo masyarakat yang tinggi untuk mendaftar ke sekolah ini serta jumlah tenaga pengajar yang cukup banyak dan pada umumnya berpendidikan sarjana yang berkompeten di bidangnya masing-masing, sehingga pada tahun 2005 memperoleh Nilai Akreditasi A (Amat Baik) dari Badan Akreditasi Sekolah (BAS) Kabupaten Tangerang. Pada saat ini SMPN 2 Pondok Aren tengah berbenah diri untuk meningkatkan status sekolah menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN).
Beberapa Kepala Sekolah yang pernah memimpin sekolah ini, antara lain : (1) Drs. H. Wanhar S. (Pymt. Kepala Sekolah 1995-1997), (2) Alan Suherlan, S.Pd (Plh. Kepala Sekolah 1995-2001), (3) Drs. H. Muhyi Syarifudin, M.Pd (Pymt. Kepala Sekolah 1997-1998) (4) Dra. Tuti Sumartuti (Pymt. Kepala Sekolah 1998-1999) (5) H. Soemarmo, BA. (Pymt. Kepala Sekolah 1999-2001) (6) Drs. H. Antasa (Kepala Sekolah 2001-2006) (7) Alan Suherlan, S.Pd (Kepala Sekolah 2006- 2009)(8) H. Abdul Razak, S.Pd. M.Si ( Kepala Sekolah 2009 - Sekarang )

Program Strategis
  1. Mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan IPTEK.
  2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
  3. Meningkatkan intensitas pembinaan dan kegiatan kesiswaan
  4. Meningkatkan kesejahteraan dan keterampilan personil
  5. Mengembangkan manajemen berbasis sekolah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar